Monday 9 September 2013

Mengenal Dasar-Dasar DreamWeaver


    Bagi para WebDesigner, baik yang awan maupun yang sudah expert sekalipun, tak akan lepas dari software yang satu ini. Ya, Macromedia DreamWeaver yang lebih di kenal dengan nama Adobe DreamWeaver. Selain untuk memudahkan pembuatan Design Web, DreamWeaver juga mempermudah kita untuk mengedit SourceCode dari halaman lain.

A.    Mengenal Area Kerja Macromedia DreamWeaver

Berikut ini adalah segment-segment dari DreamWeaver itu sendiri.
B.    DreamWeaver Workspace Elements

The Start Page, memungkinkan anda untuk membuka dokumen baru atau membuat dokumen baru.

The Insert Bar, berisi tombol untuk memasukkan berbagai jenis “objects”, seperti gambar, tabel, dan layer, ke dalam dokumen. Setiap object adalah potongan kode HTML yang memungkinkan Anda untuk mengatur berbagai atribut seperti yang anda memasukkannya.

The Dokumen Toolbar, berisi tombol yang memberikan pilihan-pilihan untuk pandangan yang berbeda dari Dokumen jendela (seperti Design view dan Code view), berbagai pilihan tampilan, dan beberapa operasi umum seperti preview di browser.

The Coding Toolbar, (ditampilkan dalam tampilan Code) berisi tombol-tombol yang memungkinkan Anda melakukan banyak Coding standar operasi.

Style Rendering Toolbar,
(tersembunyi dalam tampilan Code) berisi tombol-tombol yang memungkinkan Anda melihat bagaimana design Anda akan terlihat dalam jenis media yang berbeda.

The Document Window, menampilkan jendela dokumen aktif ketika Anda telah membuat dan mengeditnya.

The Property Inspector, memungkinkan Anda melihat dan mengubah berbagai properti objek yang dipilih atau teks.

The Tag Selector, di status bar di bagian bawah jendela Dokumen menunjukkan hierarki tag di sekitar pilihan saat ini.

Panel Groups, adalah set panel berkaitan yang dikelompokkan bersama di bawah satu pos.

The File Panel, yang memungkinkan Anda untuk mengelola file dan folder Anda, apakah mereka merupakan bagian dari situs DreamWeaver atau di server jauh. Files panel juga memungkinkan Anda untuk mengakses semua file pada disk lokal Anda, seperti halnya Windows Explorer(Windows) atau Finder(Macintosh).


Eeeehmz, berhubung puanjangnya minta ampun, saya, Penulis, mohon maaf kalo artikel ini saya potong sampai sini dulu and bakal di lanjutin ke artikel selanjutnya (lesson-2).
Maap ya ceman-ceman . . . :)
Sekian, Terima Kasih.

No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Sample Text